Home » , , , , , , , , , » 6 jenis ayam shamo berkualitas yang banyak di cari penghobi ayam laga dari berbagai negara

6 jenis ayam shamo berkualitas yang banyak di cari penghobi ayam laga dari berbagai negara

AYAM SHAMO (PART 2)
Jika anda telah membaca postingan mengenai asal usul ayam shamo, maka berikut ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya.
Tuzo atau Nankin-Shamo: Menurut buku "Sabung ayam di seluruh Dunia" yang ditulis pada tahun 1928 oleh Carlos Finsterbusch, jenis ini hanya dibesarkan dan dimiliki oleh bangsawan Jepang. Tapi cukup aneh di Jepang tidak ada jenis yang diketahui atau yang pernah dikenal dengan nama ini (sumber: Yoshihisa Kubota, Sekretaris "Society ayam Jepang"). Typical fitur: Asil seperti dalam bentuk, mata jernih mutiara, pial belah tiga, warna bulu: bulu betis dengan sentuhan kehitaman, kuning atau semua hitam, Warna wajah: merah kehitaman tergantung pada warna bulu (semua hitam atau merah hitam). Berat: jantan 3,9 Lbs (1.8 Kg), betina: 3,3 Lbs (1.5 Kg).Sampai sekarang ada yang menyebutkan bahwa strain ini terlihat memiliki taji hitam. Pada karya Sastra lama disebutkan juga memiliki lidah hitam

1. Kinpa

Kinpa: telah dikembangbiakan pada tahun 1830 di kota Akita terletak di pulau utama Kyushu. Ayam kecil ini memiliki fitur yang menarik, ayam ini berbulu seperti ayam
betina. Ayam ini diklasifikasikan sebagai Shamo kecil. "Kinpa" menunjukkan kesamaan dengan fitur Aseel kecil. Ciri fisik: pial tiga, warna mata: gelap (coklat kehitaman), warna bulu betis: kuning, kuning dengan bintik-bintik hitam (tergantung pada warna bulu tersebut). Fitur lain yang khas adalah bulu ayam ini tidak berbentuk meruncing tapi bulat pada ujungnya dan jenis bulu ini dikenal di Jepang sebagai "marubane" (bulu bulat). Berat: jantan 3,9 Lbs (1.8 Kg), betina 3 Lbs (1.4 Kg). Warna khas: hitam, putih, glondang / coklat muda. Warna ayam terbaik dari jenis ini adalah warna hitam.


2. Yamato

Yamato: Yamato murni / asli menunjukkan kepala besar dan berdaging. Kulit wajah mereka memiliki beberapa keriput seperti kulit jeruk purut. Dada lebar dan  membulat di bagian depan. Kakinya yang panjang menengah, tapi tebal dan lurus. Berat jantan sampai 2kg, betina sampai 1,7kg (di tahun ke-2). Bulunya yang jarang memperlihatkan tubuh yang kuat dan berotot. Betina dapat memproduksi telur yang banyak tetapi tingkat kematian anaknya pun cukup tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa ayam jenis ini tidak mudah berkembang biak.

3.Yakido

Yakido: Yakido mirip dengan shamo biasa tetapi merupakan hasil persilangan menggunakan jenis Chu Shamo. Berkembang biak cukup mudah dan diciptakan di desa Yakido (kabupaten Taki-gun di Provinsi Mie) terletak di sebelah timur Osaka di pulau utama Honshu. Menurut informasi,di Jepang Yakido secara khusus diciptakan untuk pertarungan "underdog" melawan musuh yang jauh lebih besar seperti O-Shamo.Ciri fisik: mata jernih, pial belah 3. warna betis: kuning, atau kuning dengan bintik-bintik hitam. Yakido hanya hadir dalam warna hitam secara keseluruhan. secara Keseluruhan penampilanya seperti Shamo kelas berat. Berat: ± 5,7 Lbs (2.6 Kg).

 
4. Chu-Shamo

Chu-Shamo: "Chu-Shamo" termasuk dalam kelas ringan dilihat dari
beratnya jika dibandingkan dengan Ô-Shamo. Bobot ayam Dewasa: 3.5 Kg, ayam dewasa: 3 Kg. Klub unggas Eropa pertama yang mengakui sub-ras ini adalah Italia "National Association Unggas Inggris" Asian Hardfeather Club " kemudian memberikan pengakuan yang sama segera sesudahnya. Mereka menyayangkan sebagian besar Chu-Shamo di Eropa telah disilangkan dengan Ô-Shamo untuk membuat postur mereka lebih besar.


 


5. Satsumadori

Satsumadori: Ayam dengan berat sedang ini dikembangkan untuk pertarungan tipe
cepat di Jepang. Mereka berjuang dengan hanya 1 knive dalam permainan pendek. Ayam jenis Ini memiliki banyak pengaruh Shamo, tetapi disilangkan dengan yang jenis ayam jepang lain yang tidak diketahui. Mereka bisa menjadi sangat agresif bahkan terhadap pemilik mereka. Berat: ayam jantan 3750 gram, ayam betina 2810 gram (ayam muda antara 2440 - 3190 gram).Ekor utama lebat, dan mengarah ke tanah.

6. Koeyoshi

Koeyoshi: Shamo jenis ini relatif dibiakkan untuk kompetisi berkokok. Ayam-ayam terbaik dapat berkokok lebih dari 20 detik pada satu kokokan.

Shamo DI JEPANG:

1. 4 sampai 5 Kg tipe Menyerang tetapi dengan kondisi untuk pertarungan panjang.
2. 3 sampai 4 Kg Jenis bertahan.
3. 3 sampai 3Kg750gr. jenis terbaik terbaik bertipe menyerang.
4. 4 sampai 5 Kg Jenis Menyerang seperti tipe 1.
5. 3Kg500gr. tipe menyerang dengan pertahanan seperti Baja yang disebut Satsumadori.
6. 5 sampai 7 Kg: tipe menyerang dan bertahan disebut Taiwan-Shamo, tapi tidak baik jika gandeng dengan shamo Jepang.


BACA JUGA SUPLEMEN YANG COCOK BUAT SEMUA JENIS AYAM LAGA MENJADI KUAT


INFO LAINNYA:

MESIN PENETAS TELUR

PUSAT OBAT DAN DOPING AYAM LAGA

SUPPLIER TAS AYAM

SUPLAY BUNGKUS PARUH,JALU DAN PERLENGKAPAN AYAM LAGA

DISTRIBUTOR SEPATU AYAM,BARBEL,BUNGKUS PARUH DLL.

CENTRAL MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

ALAS KURUNGAN TERBAIK DESIGN MEWAH 

RING ARENA AYAM/GEBER, DESIGTN MEWAH DAN KUAT

DOPING INSTAN KELAS ATAS BERKUALITAS DAN AMAN

Thanks for reading & sharing TAJI BANGKOK INDONESIA

Previous
« Prev Post

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentarnya gan,seputar pertanyaan,kritik dan saran.
Harap berkomentar dengan baik serta bijaksana.
Dan terimakasih atas kunjungannya,semoga bermanfaat...!!!